Jumat, 27 Maret 2009

pora malam

Engkau kembali menawarkan seteguk asmara,yang selalu kutagih dari diammu
bersulang di diam malam panjang. Mari kita rayakan senyum dari paccak...
hah... tertawamu, memecah segala ragu menjadi leburan leburan rindu...

Mari kita menyelam di dasarnya,meski engkau tak bersungguh
dan engkau masih tak bersungguh,maaf mu mengapungkan bongkah karat cinta

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda