Kenapa
Kenapa
bunga bunga ada duri
aku takut duri tusuki darah keluar kulit
kenapa
fajar mengajak embun
aku takut dingin bunuh diri pada cemara
itulah tanya yang aku ajukan berkalikali pada siapa saja yang mengerti, aku rasa!
pada peramal yang selalu meramalkan hal mustahil dan ambigu
pada pesulap yang menyimpan kelinci pada topi hitamnya
pada ibu yang selalu menangis didepan tungku
pada ayah yang mengiris nadinya siang hari
pada kekasih yang selalu menangis setiap ku hianati.
tak ada jawab,
kenapa
aku bertanya pada mereka
aku takut, tuhan!
tusuki diri bertubi-tubi
bunga bunga ada duri
aku takut duri tusuki darah keluar kulit
kenapa
fajar mengajak embun
aku takut dingin bunuh diri pada cemara
itulah tanya yang aku ajukan berkalikali pada siapa saja yang mengerti, aku rasa!
pada peramal yang selalu meramalkan hal mustahil dan ambigu
pada pesulap yang menyimpan kelinci pada topi hitamnya
pada ibu yang selalu menangis didepan tungku
pada ayah yang mengiris nadinya siang hari
pada kekasih yang selalu menangis setiap ku hianati.
tak ada jawab,
kenapa
aku bertanya pada mereka
aku takut, tuhan!
tusuki diri bertubi-tubi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda