Selasa, 28 April 2009

apa

kau sebut apa keraguan ini..
mungkinkah rasa sakit yang merintih rintih
bahkan jeramnya tak pernah engkau bayangkan

tapi apalah... tak pernah engkau sebutkan

Jumat, 17 April 2009

berMedio

kita berjalan di pematang
mendendangkan lagu lagu asmara
dan terkadang ada sedih yang begitu mendera
begitu kelok kelok
mengalirkan gejolak rindu dekapan.

dan rasa mulai menyatu dikalbu
hingga lantah pula semua menjadi takber-ibu

Kamis, 16 April 2009

sanggupkah

dari yang terjadi
seribu khawatir yang kutingkap di bilangan resah terpendam
masihkah malam ini bayu menghadirkan goresan hati yang dalam
dan siang kembali mencabik cabik teguhnya kata,masihkah....

kembalilah aku menjadi pengecut
membiarkan sejuta warna yang mengais rindu digenggam
sanggupkah,
aku berkunjung disukmamu yang terjal
mengundang seribu tanya yang kubuat dimasa lalu
dan menjelma bermutiara murni dikalbu.

Senin, 13 April 2009

cerita siapa?

ku gantung resahku di sampaian pengakuan diammu
di terpa terpa angin cemara melambai dari laut biru
berurailah ditiap pandang
menjadi rana didasar cinta yang masih kusebut kekuatan
meski lara menimang nimang pasrahku.

kembali bertahan dikebahagiaan damba damba ku
gigilku menggetarkan mesta.

Jumat, 10 April 2009

pedestrian fana

katakan pada dunia...
kau dan aku bahagia
tak perlu memikir dari sayair syair
kata tak pernah lekang dari profesinya sebagai penyampai rasa
lantas apa yang kan dirasa jika kata tak mampu lukiskan kata
ruang fana nan penuh fatamorgana,
perihnya rasa takkan pernah nyata dalam hampa
fana slalu membatasi nyata
filamen tipis keduanya merenda hampa dalam nyata.

katakanlah pada dunia...
kita nikmati cinta