Senin, 23 Februari 2009

antara aku,kau dan gadis yang kucinta

aku memberimu dahulu
kebosanan,
sebelum adanya sadar
kebencian,cinta bersekat embun

adakah persetanmu padaku?
adakah sayangmu yang abu abu?
bermetamorfosa...

antara hati dan hati
menjadi hati hati...
aku,kau dan gadis yang ku cinta!

Kamis, 19 Februari 2009

bingkai

seperti terombang ambing...
ketika apa yang menjadi bagianmu mengabaikan
memutuskan untuk menyendiri..

fregmentasi

seprti aku memperlambat waktu..
menunggu kepastian

Senin, 16 Februari 2009

logikakah

dari manakah datangnya cinta?
mengalir lembut dari rasa rasa...
dari manakah datangnya,dari logikakah?
memancar dari langit...

Jumat, 13 Februari 2009

dibalik warna

bila yang aku lukiskan menjadikan mu benci...
apa yang harus dirasakan malam?
apa yang menjadikan terik siang?

semakin yang aku rasakan kepahitan sendiri
yang tak pernah terolah dinasehat diri
kecewakah..?

Raab

ya Raab...
janji ini adlah hati
menjalankan cinta
menjadikan cahaya dijalanMU tujuan

ya Raab...
dari yang aku syukuri
tak sedetik terbandingi segala Rahmat itu
aku dijalan menuju cintaMU..

ya Raab...
aku berdzikir
jadikan hamba didalam kemuliaanMu..

asmara

hatiku menjadi emas....

dan tawamu membawanya terbang

Kamis, 05 Februari 2009

Media: Baru Buru Haru

kian sedemikian
corong corong mata nampak janji
menghambur hambur darah segar
berebut kata kebijaksanaan
dahan bergelantung nyawa nyawa
getarkan saja..
gugur

sekeras kepala inikah logika
melantangkan kebenaran samar
dan raga mengangkat berbel solidaritas
hingga tuntas masalah baru buru haru

seanarkis inikah hak
mengibarkan bendera bendera kebebasan
kemayu menjadi auman
bergelayutan ditiang lampu kota sepi sepoi

bidiklah jantung jiwa merana....

Rabu, 04 Februari 2009

petualangan

begitu lambat waktu
atau taklagi menghitung waktu
ku bakar sebatang menjadi arang
sedang wujud tak lekang
membusuk dikumpulan asap
pengap

kau tahu indahnya petualangan?
sebelum rahasia terungkap
adalah senyum kita...

Selasa, 03 Februari 2009

ziarah

kita tak sedekat itu
sampai termangu bila rindu
sampai jemari genggam

kita sedakat ini
bila rindu berucap salam
dan aku mencium kewibawaan


(untuk bapak Sutamar)

renungan(iii) EXTASE

sepasang aroma gaib
aku peram di senyap
memasang duri duri didiam renungan

kesempurnaan adalah fatamorgana

sepasang aroma gaib
aku peram disenyap
bertafakkur dikeheningan

mulai ber extase memuja cinta...




dihamparan sajadah pada malam malam

sepasang kloneng emas

juwita...
aku dan kamu sebait puisi di kesusastraan alam
berbaris indah dalam prosa prosa
mengisi kertas kosong dalam cerita dan novel takdir
bersuku kata indah dilidah lidah sajak
mewarnai khayalan indah buyung
dan meledak
mendentum
mengguncang

juwita..
kita sepasang kloneng emas

Minggu, 01 Februari 2009

bapaku sajak emaku sajak

aku terlahir dari rahim sajak
tertoreh sang bapak dibilik bersayap kelabu
kadang menjadi gelap tertancap dosa dosaku

aku menunas dari kilatan sajak
dibiarkan memandangi dalam dalam langit langit
yang disetiap goresan goresan merah menjadi kebanggaan
menuju era silver di ketiak zaman
penuh dengan serak
sesak dalam himpit himpit

aku terangkuh di sinar sinar sajak
meramaikan taring taring kejalan jalan
hingga kematian bermain main
terjalin cengkrama sedekat,senggama
bahkan ditertawa tawa
terlempar kedaun daun pintu

dan aku meniggalkanya karena sajak
mengartikan rahasia dari rasa
dosa dosa menawarkan bahagia dimata
ibadah menjadikan sorga sorga dijiwa

aku dan sajak
berunsur unsur
elemen elemenya
bergaris garis
sudut sudutnya
berlafald lafald
aliran aliranya
harum mengharumi...
bertekad
hingga mati...


(untukmu sajak... 01.02.09)