mari kita bicarakan kembali...
duduk dekatku,bawa setumpuk argumenmu...
ini masalah hati dan kita tak berhati,masihkah kita berebut yang pasti kembali.
jangan katakan maaf jika sekiranya setiap katamu berahir dengan maaf..
setumpuk sudah,setelaga,dan kita tak sadar sesadar sadarnya memberi.
inilah ketika kita harus bicara tanpa mengunggulkan nafsu..
"marilah kita turun ke ladang ladang membajak cinta"
temukah dan temukanlah...
sudahlah kita bukan malaikat yang harus berargumen jika disalahkan
sejatinya memang tak pernah ada kesalahan...
dan penyesalan bukan suatu problema baru dari canda bahkan sedih yang larut
baiknya bicarakan kekasih.. yang merayu rayu bikin hati ngilu
bermanja manja bahkan menjadi bengisnya serigala..
huh,sudahlah...
mari kita bernafas lagi.